Yang
Kedua
Kau bagai lagu indah, yang membuatku jatuh
cinta
dalam cara yang sederhana. Menyusup cepat ke
dalam
dada, mengentakkan hati, lalu mengisi penuh
ruang
kosong jiwa. Kaulah lirik yang selalu bisa
kugumamkan
berulang-ulang dalam benakku, tanpa jemu.
Kau tahu, ketika aku menyerahkan hatiku-telah
kuserahkan seluruhnya. Namun, mengapa kita
tidak bisa
sekadar saling tatap. Mengapa kita tidak bisa
teriakkan
bahwa cinta yang kita rasa membuat bahagia
dalam
diri luruh hingga ke ujung-ujung jari yang
menghangat.
Tidak ada yang salah dengan cinta antara kau
dan aku.
Mungkin, yang salah hanyalah waktu. Kau dan
aku,
seharusnya sejak dulu bertemu....
Sumber
: Riawani Elyta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar