Ciuman Pertama
Itulah tegukan
pertama dari cawan yang
telah terisi oleh
para dewa dari air
pancuran cinta.
Itulah batas
antara kebimbangan yang
menghiburkan dan
menyedihkan hati dengan
takdir yang
mengisinya dengan kebahagiaan.
Itulah baris
pembuka dari suatu puisi
kehidupan, bab
pertama dari suatu
novel tentang
manusia.
Itulah tali yang
menghubungkan pengasingan
masa lalu dengan
kejayaan masa depan.
Ciuman pertama
menyatukan
keheningan
perasaan-perasaan dengan
nyanyian-nyanyiannya.
Itulah satu kata
yang diucapkan oleh
sepasang bibir yang
menyatukan
hati sebagai
singgahsana,
cinta sebagai
raja,
kesetiaan sebagai
mahkota.
Itulah sentuhan
lembut yang
mengungkapkan
bagaimana jari-jemari
angin mencumbui
mulut bunga mawar,
mempesonakan
desah nafas kenikmatan
panjang dan
rintihan manis nan lirih.
Itulah permulaan
getaran-getaran yang
memisahkan
kekasih dari dunia ruang dan
matra dan membawa
mereka kepada
ilham dan
impian-impian.
Ia memadukan
taman bunga berbentuk
bintang-bintang
dengan bunga buah delima,
menyatukan dua
aroma untuk
melahirkan jiwa
ketiga.
Sumber : Khalil Gibran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar